oleh

Angka ATS Kota Malang, Turun 41 Persen

banner 468x60

Foto : Pelaksanaan Diseminasi ATS, dasar penyusunan Dokumen Perencanaan Satuan Pendidikan

KLOJEN, MALANGJOS.com
Wali Kota Malang, Dr Wahyu Hidayat, mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang bersama OPD terkait. Mengingat, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) sudah menurun drastis.

banner 336x280

Dalam satu tahun terakhir, penuruan itu telah mencapai 41 persen dari jumlah sebelumnya. Jika dari jumlah awal mencapai 5.555 anak, kini telah menjadi 3.250 meskipun, terdapat sejumlah kendala dan lainya.

“Untuk angka ATS, sudah turun hingga 41 persen dari jumlah 5.555. Sisanya, sisanya masih 3.250.
Termasuk sekolah rakyat, juga salah satu langkah untuk menekan ATS,” terang Walikota Malang, Dr Wahyu Hidayat, saat ditemui usai menjadi, keynote speaker kegiatan Diseminasi Hasil Penanganan ATS sebagai dasar penyusunan Dokumen Perencanaan Satuan Pendidikan bertempat di Savana Hotel & Convention, Kota Malang, Selasa 11 Juni 2025.

Ia menambahkan, ada sejumlah kendala dan permasalahan dalam pendataan. Mulai dari Drop Out (DO), Belum Pernah Bersekolah (BPB) dan Lulus Tidak Melanjutkan Sekolah. Termasuk sejumlah pertimbangan, dari biaya, nikah dan kendala lainya.

“Nah ini tanggung jawab kita semua. Mudah mudahan, nanti bisa lebih banyak lagi. Terutama termasuk lima prioritas saya. Dengan seragam gratis dan beasiswa,” lanjutnya

Disinggung target, tentunya Pemkot Malang mengarah ataupun menuju Zero ATS. Dan hal itu, menjadi PR bersama dan pertimbangan beratnya, adalah kesadaran masyarakat. Termasuk terkait perekonomian secara berlanjut, dengan salah satunya, mulai memberikan 1000 event.

“UMKM jadi naik, bisa bekerja dan punya biaya akhirnya bisa bersekolah lagi. Banyak kaitannya terkait ATS,” pungkasya.

Sementara itu, Kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Malang, Suwardjana menjelaskan, jumlah ATS hampir merata di setiap jenjang.

“Jadi di tingkat SD, SMP atau hampir sama. Justru yang sulit untuk dideteksi yang SMA. Karena mereka ada yang nikah langsung, kerja, dan lain lain,” jelasnya.

Untuk lanjut Suwardjana, pihaknya akan terus melalui sosialisasi. Karena, tetap dibutuhkan pemahaman untuk penyelesaian. Diharapkan, ke dengan beberapa skenario, berusaha menekankan lagi.

“Secepatnya ya, diupayakan diselesaikan. Termasuk kaitannya,
dengan pembiayaan dan lainya,” jelasnya. (ER/MJ)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *