Foto : pelalksnsann Arunika 10K di Chatten Caffe Bumiaji
BATU, MALANGJOS.com
Event olahraga alam Arunika 10K sukses digelar di Chatten Café Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Medan yang menantang, jalur berliku dan pemandangan alam yang mempesona, menjadi daya tarik pecinta olahraga alam. Terutama, yang ingin menantang batas kemampuan.
Dadik Chang, salah satu Owner Chatten Café, menyampaikan antusiasmenya terhadap penyelenggaraan event perdana ini.
“Ini langkah awal kami untuk menghadirkan Chatten Café sebagai rumah bagi olahraga alam. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan komunitas Dare To Try Lack (DT2L) serta berbagai sponsor seperti Utero, Cleo, dan Epoch Stream,” terang saat ditemui.
Event Arunika 10K dirancang untuk memberikan tantangan yang menarik. Lintasan yang digunakan mengombinasikan jalur berbatu, tanah liat, dan tanjakan curam. Menjadikannya sangat berbeda dengan event lari di perkotaan.
Rute sepanjang 10,17 km, dimulai dari Chatten Café dan berkelok hingga menuju Sumbercinde, Cengkoang, dan Rekesan, sebelum kembali ke titik awal.
Inggar Dwi Prayogi, Head of Creative Chatten Café pemilihan lokasi, merupakan keputusan yang tepat mengingat kondisi alam yang mendukung untuk jenis acara trail run.
“Rutenya memang cukup menantang, dengan elevasi mencapai 400 meter dan mayoritas jalurnya berbatu serta tanah liat. Namun, ini justru menjadi pengalaman baru bagi peserta yang biasanya mengikuti event trail run di hutan atau pegunungan,” jelas Inggar.
Peserta pun merasa antusias dengan event ini. Raka Wahyu Prayoga, seorang peserta dari Pakis kabupaten Malang yang juga menjadi salah satu pemenang dalam event ini mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara ini.
“Lari di sini sangat berbeda. Selain lintasan yang menantang, pemandangan kebun jeruk yang terbentang di sepanjang rute menambah pengalaman saya. Ini baru pertama kalinya saya ikut trail run yang digelar di kafe dengan view seindah ini,” ujar Raka yang berhasil menyelesaikan rute 10K dalam waktu 58 menit.
Hamid, peserta lainnya, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan event ini. “Meskipun rutenya cukup berat, saya merasa sangat puas bisa mengikuti event ini. Terlebih, ini adalah pengalaman pertama saya berlari di lintasan seperti ini. Ke depannya, saya berharap event ini bisa lebih berkembang,” ungkap Hamid yang menghabiskan waktu 1,5 jam untuk menyelesaikan rute.
Dadik Chang juga menyampaikan rencananya untuk terus mengembangkan acara ini ke depan, dengan lebih banyak kategori acara seperti Arunika Dance, Fashion Show, dan lainnya, serta memperkenalkan Arunika sebagai destinasi bagi kegiatan olahraga alam.
Dengan pemandangan luar biasa dari Chatten Café dan dukungan penuh dari komunitas, Arunika 10K diharapkan menjadi event yang tidak hanya menguji fisik, tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta. Event ini membuka peluang besar untuk kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai event organizer yang ingin menggelar acara di lokasi yang unik dan menarik.
Untuk informasi lebih lanjut dan kesempatan berkolaborasi, pengunjung bisa langsung mengunjungi akun Instagram resmi Chatten Café.
Dadik Chang mengajak seluruh event organizer yang tertarik untuk berkolaborasi di masa depan untuk segera menghubungi mereka.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak yang ingin menggunakan Chatten Café sebagai tempat untuk event mereka. Mari bergabung dan rasakan pengalaman berbeda di sini,” pungkas Dadik Chang. (Er/Mj/Hms)
Komentar