oleh

Demi Lulusan Terbaik, Kompetensi Guru Terus Ditingkatkan

banner 468x60

Foto : prosesi peningkatan kompetensi guru untuk lulusan terbaik

KEDUNGKANDANG, MALANGJOS.com
Para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari seluruh Indonesia, menjalani Program Kredensial Mikro Guru SMK Tingkat Nasional di Malang, 10–12 Desember 2025.

banner 336x280

Program nasional ini, diinisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, PKPLK Kemendikdasmen. Sebagai langkah strategis, memperkuat kompetensi guru, agar selaras dengan kebutuhan saat ini.

Founder PT Anggraeni Production House, Rita Anggraeni Rahayu MAB, menjelaskan, sebelumnya seleksi peserta dilakukan secara berlapis. Memastikan hanya guru terbaik yang bisa mengikuti pelatihan.

“Pemilihan 20 guru yang mengikuti pelatihan hari ini, telah melalui proses seleksi yang berat. Dari ratusan kandidat, dipilih 20 orang terbaik dari berbagai daerah,” jelasnya, saat dikonfirmasi.

Program Kredensial Mikro, sebagai micro-credential system. Berupa , pelatihan singkat, intensif berbasis kompetensi dan bersertifikasi resmi. Guru ditargetkan, memperoleh kompetensi yang benar-benar terpakai di ruang praktik pembelajaran vokasi.

Tahun ini, pemerintah menggandeng RRCons Indonesia, sebagai mitra pelaksana resmi, bekerja sama dengan lembaga-lembaga sertifikasi dan mitra industri.

Diikuti oleh 20 guru terpilih, dari berbagai propinsi. Mulai Riau, Sumatera Utara, Lampung, Blora, Klaten, Yogyakarta, Brebes, Semarang, Tasikmalaya, Karawang, hingga Sulawesi Selatan.

Tahun ini, menghadirkan tiga skema kompetensi. Kewirausahaan Industri Level 4, Petugas K3, dan Digital Marketing. Seluruh pelatihan terlisensi BNSP. Sertifikasinya, dilakukan asesor resmi.

“Sertifikat ini meningkatkan kompetensi SDM dan menjadi nilai tambah bagi guru. Mereka akan lebih percaya diri ketika jadi narasumber. Lebih akuntabel di sekolah, dan memberi kontribusi nyata bagi siswa,” lanjutnya.

Master Asesor dan Master Trainer BNSP, Rahmat Farikh, M.Pd, menjelaskan, program ini tidak hanya memberikan pelatihan. Tetapi memastikan peserta terbukti memiliki kompetensi.

“Pelatihan hanya memberi sertifikat pelatihan, tapi harus ada proses pengakuan kompetensi. Di hari ketiga nanti ada sertifikasi kompetensi untuk ketiga bidang pelatihan yang disediakan,” jelas Rahmat.

Ia menekankan bahwa sertifikasi menjadi kebutuhan penting di era saat ini sebagai bukti profesionalisme guru SMK di hadapan industri.

Salah satu peserta terjauh, Andi Musafir Amar, guru SMKN 3 Bone, Sulawesi Selatan, mengikuti skema kewirausahaan. Ia menilai, program sangat penting untuk mendukung pengembangan kualitas lulusan.

“Sangat penting sekali, terutama bagi guru SMK karena bisa digunakan untuk memenuhi dokumen teaching factory. Harapannya besar untuk bisa mendapatkan sertifikasi ini,” katanya. (ER/MJ/Hms)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *