Foto : prosesi pelaksanaan workshop Digital untuk para remaja
KLOJEN, MALANGJOS.com
Literasi digital, perlu terus dikampanyekan kepada masyarakat. Tidak terkecuali para remaja, guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan dunia digital.
Untuk itu, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Gajayana Malang,
melaksanakan workshop, “Digiteens Remaja Hebat di Era Digital” di SMA Panjura Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu 10 Mei 2025.
“Workshop ini, dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan keterampilan yang
dibutuhkan generasi muda. Terutama menghadapi tantangan serta memanfaatkan
teknologi di era digital yang serba cepat ini,” terang Septian Wilson, pemateri dalam kegiatan tersebut.
Workshop ini, kata dia, mengajak peserta untuk memahami pentingnya literasi digital.
Bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak, serta mempersiapkan peserta menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital.
Selain itu, lanjutnya, para peserta juga diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan para ahli di bidang public
speaking, teknologi dan media sosial dan etika penggunaan internet. Pesertanya, para siswa sekolah, forum anak kota dan lainya.
Termasuk diskusi mengenai peluang karier di bidang teknologi digital. Terkait penggunaan alat digital untuk pengembangan diri.
Tidak ketinggalan, sesi interaktif dengan para pembicara ahli yang berpengalaman.
“Termasuk pemahaman lebih mendalam pentingnya kecakapan digital. Peserta dapat lebih bijak,
berinteraksi dengan teknologi, memanfaatkan potensi dunia digital untuk perkembangan diri,” lanjutnya.
Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Universitas Gajayana Malang, Moch Asnan S.Sos, M.I.Kom menjelaskan, workshop bekerjasama dengan sejumlah pihak.
“Ini termasuk implementasi dari mata kuliah kampus berdampak.
Kerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak, hingga sekolah SMA Panjura. Semoga kolaborasi ini, nantinya bisa berkelanjutan,” terangnya.
Paling tidak, tambahnya, peserta bisa mengetahui dasar dasar public speaking, komunikasi digital dan lainya. Ia mengaku, memilih SMA Panjura bukan tanpa alasan. Kata dia, di sekolah’ tersebut memiliki ekskul tentang public speaking.
“Di sekolah ini, mempunyai kelas khusus public speaking. Dalam kontek hari ini, materi seperti ini, cukup penting. Untuk tetap menjaga nilai nilai perkembangan dinia digital yang cepat. Untuk itu,
mungkin saja, ke depan dilakukan hal serupa, dilakukan dengan sekolah lain,” pungkasnya. (Er/Mj)
Komentar