Foto : pelaksanaan pelepasan MMD UB ke desa masing masing wilayah tujuan
LOWOKWARU, MALANGJOS.com
Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya, Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D menjelaskan, program Mahasiswa Membangun Desa (MMD), bukan hanya sekadar pengabdian. Tetapi juga merupakan ruang pembelajaran sosial bagi mahasiswa.
Ia bahkan menekankan, pentingnya pengembangan soft skill seperti sopan santun, empati, komunikasi efektif, serta kemampuan adaptasi dalam kehidupan masyarakat desa.
“Mahasiswa tidak hanya membawa pengetahuan dari kampus, tetapi juga belajar langsung dari masyarakat. Sikap rendah hati, keinginan untuk mendengar, dan kesediaan berbaur dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini,” jelas Prof Luchman, Kamis 03 Juli 2025.
Prof. Luchman menegaskan, bahwa mahasiswa Universitas Brawijaya diharapkan menjadi representasi wajah kampus. Mengedepankan etika, nilai-nilai kemanusiaan, dan kepedulian sosial.
Dalam pelaksanaan MMD, interaksi mahasiswa dengan warga desa menjadi bagian penting dalam proses pendidikan karakter dan penguatan moralitas generasi muda.
“Ini bukan sekadar program pengabdian biasa, ini adalah momentum untuk mencetak generasi yang mampu menjadi pemimpin yang peka terhadap realitas sosial, berintegritas, dan memiliki semangat untuk membangun negeri dari akar rumput,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Desa Kelompok 72 MMD Jona Binsar Gracia menjelaskan, kelompoknya mengusung program kerja unggulan bertajuk “Pekan Sastra” sebagai bentuk kontribusi dalam penguatan literasi di kalangan pelajar desa.
“Pekan Sastra, adalah kompetisi karya sastra untuk siswa SMP di Pasrujambe. Mencakup lomba penulisan cerpen, puisi, dan juga lomba story telling. Tujuannya, menumbuhkan semangat literasi serta mendorong siswa agar lebih percaya diri dan kreatif dalam mengekspresikan ide melalui karya sastra,” jelasnya.
Program itu, kata dia, menjadi ajang kompetisi. Tetapi juga ruang apresiasi dan pengembangan minat baca-tulis di kalangan remaja. Melalui interaksi edukatif dan menyenangkan, mahasiswa UB berharap bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
Diharapkan, MMD 2025 mampu memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan. Tidak hanya bagi masyarakat desa, tetapi juga bagi mahasiswa belajar langsungnilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, serta pentingnya berkontribusi membangun Indonesia dari akar rumput. (ER/MJ/Hms)
Komentar