oleh

Pertama di Malang Raya, RS Hermina Raih Angels Award Platinum

banner 468x60
Foto : Direktur dan tim Medis RS Hermina usai meraih penghargaan
KLOJEN, MALANGJOS.com
RS Hermina Kota Malang, meraih penghargaan Angels Award kategori Platinum dari WSO Angels Award. Sebuah penghargaan tingkat internasional dalam pelayanan penanganan stroke. Menjadi, rumah sakit pertama di Malang Raya, yang meraih penghargaan.
Penghargaan diberikan kepada rumah sakit yang menunjukkan komitmen tinggi dalam penanganan stroke secara cepat, tepat, dan terstandar. Mulai dari penanganan awal, hingga kondisi terbaik, yang menjadi kunci keberhasilan penanganan pasien.
Direktur RS Hermina, dr Agnes Widayu Estiningsih, MMRS, menjelaskan, penghargaan  merupakan pencapaian luar biasa bagi RS Hermina Tangkubanprahu.
 “Kami memastikan pasien-pasien stroke mendapatkan penanganan yang terbaik. Dari kondisi lumpuh hingga bisa pulang tanpa alat bantu. Serta menurunkan angka kecacatan karena stroke,” jelas dr Agnes, Senin 23 Juni 2025.
Pihaknya mengaku, telah menerapkan sistem Code Stroke. Sebuah sistem penanganan darurat stroke. Memungkinkan pasien stroke ditangani secara cepat dan terkoordinasi. Dengan target waktu penanganan di bawah 60 menit, sejak kedatangan di IGD.
“Atas komitmen ini, kami ditunjuk sebagai pilot project layanan Code Stroke wilayah Malang Raya. Tim medisnya berhasil menangani pasien stroke secara optimal. Banyak pasien pulang tanpa alat bantu, karena datang dalam masa emas atau golden periode,” lanjut dr Agnes.
Sementara itu, Ketua Tim Code Stroke, dr Siti Nurlaela, SpN, menjelaskan, kunci penanganan stroke adalah komitmen tinggi dari rumah sakit dan tim medis.
“Kami memastikan bahwa pasien-pasien stroke mendapatkan penanganan yang terbaik dengan pelatihan terus-menerus dan monitoring pasien-pasien pelayanan pasien dengan stroke,” jelas dr Siti.
Menurutnya, pelayanannya melibatkan dokter spesialis saraf, dokter emergency medicine, hingga seluruh staf berbagai lini rumah sakit. Telah dilatih secara intensif dan tanggap terhadap kondisi stroke. Tidak ketinggalan, satpam dan petugas pendaftaran dibekali pelatihan khusus. Aqgar bisa langsung mengarahkan pasien ke jalur cepat (fast track).
“Dari satpam hingga farmasi sudah tahu tugasnya. Pasien dengan gejala stroke langsung difasilitasi jalur cepat (fast track), seperti red carpet menuju IGD,” pungkas dr. Siti. (ER/MJ/Hms)◊
banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *