oleh

Perum Jasa Tirta I, Tingkatkan Kompetensi Komunikasi

banner 468x60

 

KLOJEN, Malangjos.com
Perum Jasa Tirta (PJT) I berkomitmen wujudkan Asta Cita dengan memperkuat komunikasi publik. Hal itu ditegaskan Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat saat Woskhop Komunikasi 2025, dihadiri Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla.

banner 336x280

Sebagai BUMN yang bertugas mengelola sumber daya air, pihaknya berkomitmen, meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat hubungan dengan masyarakat. Dengan komunikasi yang terbuka, transparan, terintegrasi dari pusat hingga ke level terbawah.

“PJT I dapat semakin dekat dengan masyarakat serta memberikan informasi yang lebih akurat dan relevan, sejalan dengan Asta Cita dan fokus utama Kementerian BUMN,” terang Fahmi Hidayat, Sabtu 01 Maret 2025

Ia mengapresiasi dan terima kasih kepada Juru Bicara Kementerian BUMN. Telah hadir dan berbagi wawasan serta pengalaman berharga dalam membangun komunikasi yang strategis dan berefek positif.

“Kehadiran dan pemaparan beliau (Putri Violla) sangat memperkaya pemahaman PJT I dalam menyelaraskan komunikasi perusahaan dengan visi besar publikasi Kementerian BUMN,” lanjutnya.

Putri Violla menjelaskan strategi komunikasi yang dapat dilaksanakan BUMN serta insan BUMN. Ia memberikan insight strategi komunikasi, apa yang dapat diimplementasikan selaras dengan Asta Cita dan fokus Kementerian BUMN. Bahkan, mengingatkan kepada BUMN pentingnya transparansi.

“Bagaimana seharusnya kita sebagai BUMN untuk dapat memberikan informasi terkait kinerja perusahaan yang selaras dengan upaya untuk pembangunan yang keberlanjutan,” pesannya.

Putri menyampaikan, komunikasi Kementerian BUMN dapat diadopsi BUMN ketika menghadapi problematika komunikasi yang muncul. Memberikan masukan kepada PJT I tentang strategi, yang untuk mengembangkan branding perusahaan

Hal lain yang disampaikan, tentang cara menghadapi media yang dirasa memberikan pemberitaan yang tidak mendasar. Dari tingkat divisi maupun korporat PJT I harus dapat memberikan informasi. Baik melalui media massa maupun media sosial.

“Memanfaatkan kedua media dimaksud, dapat menjadi sarana penyebaran informasi untuk klarifikasi berita yang sekiranya tidak sesuai,” katanya. (Er/Mj/Hms)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *