oleh

Ujung Jari di Al Qur’an Braille, Terangi Dunia Para Distra

-Berita, Ragam-29 Dilihat
banner 468x60

 

Foto : Firdaus Sulitijawan saat melakukan membara Alquran Braille

banner 336x280

KLOJEN, Malangjos.com
Perum Jasa Tirta (PJT) I memberikan Al Qur’an braille ke Firdaus Sulistijawan. Remaja, disabilitas netra (distra) di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang.

Firdaus, yang telah meraih Sarjana Ilmu Pendidikan Agama itu, tampak sumringah. Raut wajahnya menggambarkan bahagia. Baginya, Al Qur’an braille yang baru diberikan, sangat nyaman dibaca.

“Al-Qur’an Braille dari PJT I ini, adalah model cetakan yang nyaman untuk membacanya,” terang Firdaus, seraya sambil tersenyum.

Kecintaan Firdaus, pada Al Qur’an berawal sejak kelas 2 SD. Saat itu, ia mengalami sakit tumor otak dan hidrosefalus. Bahkan, merenggut penglihatannya secara total. Dalam kondisi sakit, ia belajar membaca Al Qur’an bersama kakeknya.

“Saya bisa menjadi seperti ini bisa membaca kitab suci karena tak lepas dari bimbingan dan ketelatenan almarhum kakek,” lanjutnya.

Kini, setiap hari usai salat Isya, Firdaus kerap kali diminta untuk membantu mengajar baca Al-Qur’an braille. Tak sedikit para penyandang distra, belajar padanya. Total 105 penyandang distra, tinggal dan belajar bersama di RSBN Malang.

Tak hanya Firdaus. Salsabila, gadis berusia 21 tahun juga cukup berprestasi. Gadis asal Sidoarjo ini, terlahir sebagai penyandang distra. Walau terlahir tanpa penglihatan, Salsa, sapaan akrabnya, ia tumbuh menjadi gadis yang cerdas dan periang.

Sudah dua tahun ini, ia bergabung di RSBN Malang. Puncak prestasinya, gadis yang pandai melantunkan ayat Al Qur’an dengan sentuhan ujung jarinya, berhasil membawa pulang piala. Bahkan, juara harapan 1 lomba baca Al Qur’an yang diselenggarakan RRI tingkat Nasional.

Sore itu, sambil menunggu waktu berbuka puasa, Salsa menceritakan bagaimana ia menjalankan aktivitas sehari-hari di UPT RSBN Malang. Tak hanya diajarkan baca tulis braille, ia dan temanya, mendapatkan pelatihan membuat kerajinan. Mulai membuat keset hingga, pelatihan untuk jasa spa dan pijat refleksi secara gratis.

Aktivitas olahraga juga rutin dilaksanakan untuk menjaga kebugaran. Bahkan terdapat beberapa binaan yang menjadi atlet profesional dan sering mengikuti kejuaraan.

Usai membaca Al Qur’an braille, Firdaus dan Salsabila kemudian, bergabung dengan temannya di pelataran Masjid An Nur. Selanjutnya, ikut mendengarkan tausiyah sebelum buka puasa.

Firdaus Sulistijawan, Kepala UPT RSBN Malang merasa terharu. Pasalnya, dari seluruh sumbangan Al Quran braille, dari PJT I adalah tercantik yang pernah diterima .

“Harapannya dari bantuan ini, RSBN dapat semakin banyak menghasilkan penghafal-penghafal Al-Qur’an, khususnya penyandang distra. Semoga tali silaturahmi ini, dapat terjalin semakin erat kedepannya dan berkelanjutan,” jelasnya.

Ke depan, ia berharap, masyarakat lebih mengenal dan memberi perhatian kepada disabilitas. Pengabdian yang dilakukan para pembina di UPT RSBN, semata-mata agar para distra, dapat hidup mandiri di masa depan.

Tiba saat berbuka, pengurus Distra UPT dan dari PJT I menikmati takjil yang disuguhkan. Sebelum akhirnya, melaksanakan Salat Maghrib berjamaah.

“Bagi kami, rekan-rekan disabilitas, bantuan sekecil apapun itu sangatlah berarti. Semoga saya dan teman-teman lain semakin rajin nantinya untuk membaca Al-Qur’an, ya kak,” terang Salsa.

Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I, Yulia Puspitaningroem menyampaikan pesan dan kesannya. Menurutnya, PJT I senantiasa berupaya memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Hal itu sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.

“Salah satu nilai yang kami pegang teguh adalah bagaimana kita bisa membangun ketahanan sosial. Kesejahteraan masyarakat di semua lapisan masyarakat. Termasuk saudara-saudara kita di UPT RSBN Malang,” terang Yulia dikonfirmasi, Sabtu 15 Maret 2025.

Dengan wakaf Al-Qur’an braille, lanjut Yulia, dapat meningkatkan semangat untuk produktif. Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkaya keilmuan agama.

PJT I membawa salah satu produk dari perusahaan, yakni air mineral Air Segar Alami (ASA). Bentuk kepedulian perusahaan terhadap akses air bersih dan kesehatan masyarakat.

“Semoga pemberian kami ini dapat bermanfaat dan dinikmati oleh rekan-rekan semua, khususnya para distra di RSBN Malang,” pungkasnya. (Er/MJ/Hms)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *