oleh

Wadahi Limitless Fest Disabilitas, Dengan Inklusivity Corner di MCC

-Ekonomi-21 Dilihat
banner 468x60

Foto ; Manajemen Bentoel, saat peresmian Inklusivity Corner di gedung MCC Kota Malang

BLIMBING, MALANGJOS.com
Bentoel Group terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari penyandang disabilitas, tetap bersemangat.

banner 336x280

Lewat tajuk ‘ Limitless Fest 2025’ (Karya Tanpa Batas), meresmikan Inklusivity Corner di gedung Malang Creatif Center (MCC) Kota Malang, bertekad mewadahi karya produk dari para disabilitas.

Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group menjelaskan, pihaknya menyemangati dan mendukung para disabilitas yang konsisten dalam berkarya.

“Limitless Fest 2025, wujud apresiasi bangun bangsa bagi karya
para penyandang disabilitas. Karya mereka kita wadahi di MCC corner. Untuk display, dipajang dan untuk dijual,” terang Dian saat ditemui di peresmian Inklusivity Corner.

Selain itu, kegiatan tersebut, sebagai rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, 03 Desember lalu. Hingga para disabilitas tetap berkarya, di tengah keterbatasan yang mungkin saja dialami. Bisa terjalin, atas kerja sama lintas sektor. Tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang.

Limitless Fest 2025, menghadirkan ruang apresiasi bagi komunitas
penyandang disabilitas, menampilkan bisnis dan karya terbaik kepada publik. Bahkan, menjadi puncak dari rangkaian program Empower Academy Kota Malang,

“Sebuah program inkubasi dan pendampingan bisnis untuk 30 peserta penyandang disabilitas
di Kota Malang. Dengan misi membuka kesempatan ekonomi yang lebih inklusif,” lanjut Dian.

Merupakan penutupan Empower Academy Kota Malang Batch 2, serta bazaar UMKM. Menampilkan berbagai produk hasil karya peserta program. Menghadirkan beragam kegiatan yang diikuti masyarakat. Termasuk talkshow kesehatan. Termasuk pendaftaran operasi bibir sumbing gratis bagi masyarkat.

“Setiap individu, memiliki potensi tanpa batas. Melalui Limitless Fest, kami ingin memberikan ruang kreatif. Sekaligus menegaskan komitmen Bangun Bangsa dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif.” pungkas Dian.

Diharapkan, menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara perusahaan, komunitas, dan
masyarakat dalam mendukung ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan.

Salah satu pelaku usaha dari disabilitas binaan PT Bentoel, Sri Mulyani (47) warga Sumberpucung, mengaku sangat terbantu pelatihan dari program Empower Academy, Bangun Bangsa.

“Selain bidang keahlian, kami juga dibantu peralatan seperangkat mesin jahit. Sangat membatu dalam kwalitas produksi,” terang perempuan yang berprofesi menjahit ini.

Hal senada disampaikan Munir (35), warga Lawang. Pria yang berbisnis kopi ini, mengaku menerima bantuan mesin penggiling kopi.

“Kapasitas produksi meningkat. Pemasaran juga dibantu melalui online. Termasuk pengemasan. Sehingga, bisa sampai jual ke luar pulau Jawa,” katanya.

Ia juga bersyukur bisa mendapat tempat untuk display barang di inklusivity corner di MCC kota Malang. (ER/MJ)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *