Foto : Wali Kota Malang dan Abah Anton Kompak Dukung Pembangunan Kota
LOWOKWARU, Malangjos.com
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Walikota Malang, Ali Mutohirin, bersilaturahmi dengan mantan Wali Kota Malang, Moch Anton akrab disapa Abah Anton, Café AA milik Abah Anton yang berlokasi di Jalan Kanjuruhan, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, pada Rabu (9/4/2025).
Kunjungan ini, bukan sekadar agenda halal bi halal di momen lebaran biasa. Melainkan simbol kesinambungan antar pemimpin Kota Malang. Sekaligus, menandai pentingnya kolaborasi lintas generasi demi kemajuan daerah.
“Kami mengajak rombongan untuk bersilaturahmi, karena ini momen spesial. Hari raya, Hari Jadi Kota Malang, dan juga kebetulan Abah Anton baru pulang umrah. Kami ingin merayakan bersama,” terang Wahyu Hidayat.

Lebih dari sekadar kunjungan, Wali Kota Wahyu juga membuka peluang kolaborasi ke depan. Bahkan, menyatakan pintu Balai Kota Malang selalu terbuka bagi Abah Anton.
“Beliau berjasa bagi Kota Malang, dan kami tetap berharap beliau bisa terus memberikan masukan. Bahkan dulu, saat saya masih Pj Wali Kota, Abah Anton sering menjadi tempat saya berdiskusi,” lanjutannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun bermakna tersebut, berbagai topik dibahas, mulai dari pembangunan kota hingga pesan-pesan pribadi.
Salah satu perhatian yang disampaikan oleh Abah Anton adalah soal ruang terbuka hijau dan taman kota.
“Beliau tadi menyampaikan agar taman-taman kota lebih diperhatikan. Kita tahu beliau dikenal sebagai sosok ‘wakiman’ (penggiat taman), jadi ini masukan yang sangat kami apresiasi,” tambah Wahyu.
Sementara itu, Abah Anton menyambut positif pertemuan ini. Ia menegaskan, hubungan dengan Wali Kota, tidak pernah mengalami ketegangan, dan ia siap mendukung penuh pembangunan Kota Malang.
“Yang utama, saya ingin masyarakat tahu bahwa saya dan Pak Wahyu tidak ada masalah sama sekali. Saya siap membantu, terutama dalam penguatan program CSR,” terang Abah Anton.
Mantan Wali Kota periode 2013–2018 itu, menyinggung pentingnya solidaritas dan kesinambungan antar pemimpin kota.
“Saya percaya bahwa pemimpin itu harus saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Kota Malang harus didukung oleh semua pihak, tanpa kecuali,” lanjut Anton, yang juga Rival Wahyu, saat Pilkada.
Dengan semangat kolaborasi ini, harapan akan lahirnya Malang Raya Berkelas, jargon yang merepresentasikan kota yang dinamis, solid, dan berkelas semakin nyata di depan mata. (Er/Mj)
Komentar