Foto : Prosesi penyerahan seragam gratis secara simbolis oleh Walikota Malang, Wahyu Hidayat
KLOJEN, MALANGJOS.com
Walikota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat merealisasikan janji politiknya, terkait pemberian seragam gratis kepada siswa SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Malang.
Hal itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis penyerahan seragam untuk siswa sekolah, di SMP Negeri 6, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa 15 Juli 2025.
Seragam itu, diberikan, dalam
bentuk kain warna merah putih dan pramuka untuk SD dan biru putih dan pramuka untuk siswa SMP. Bahkan, masih ditambah lagi dengan pelengkap atributnya.
“Ya hari ini, kami merealisasikan salah satu janji politik berupa penyerahan seragam gratis untuk siswa kelas 1 SD Negeri dan kelas 1 SMP Negeri di Kota Malang,’ jelas Walikota Malang Dr Wahyu Hidayat, ditemui di lingkungan penyerahan seragam di SMPN Kota Malang, Selasa 15 Juli 2025.
Ia mengaku, sejumlah masyarakat memang banyak yang menanyakan tentang seragam gratis. Baik melalui medsos, WA dan lainya. Untuk itu, dengan penyerahan seragam tersebut, diharapkan, bisa menjadi bukti dari apa yang pernah dijanjikan.
“Saat pendaftaran siswa baru, banyak wali murid yang mencari sekolah. Belum lagi masalah seragam. Dengan seragam gratis ini, para siswa akan fokus di wilayah pendidikannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwardjana menjelaskan, bahwa diharapkan sampai akhir Juli 2025, sudah selesai pembagian seragam gratis. Mengingat, jurnalnya mencapai puluhan ribu siswa.
“Jumlah untuk siswa SD Negeri 7.159 dan siswa SMP Negeri 6.637. Untuk sekolah swasta, kalau memang benar-benar ada anak tidak mampu, sampaikan ke kami nanti akan kami kondisikan,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata dia, sudah sekitar 1.000 an dibagikan. Karena,
pengadaan dan penganggaran yang mepet. Dan hal ini, baru tahun pertama untuk seragam gratis. Nantinya, di tahun ke dua, bisa dilakukan saat daftar ulang langsung
dapat seragam.
“Dan dalam bentuk kain, kalau seragam jadi, tidak bisa. Kan tidak tahu ukurannya berapa,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk seragam batik, olahraga, ia berharap sekolah mengadakan rembukan dengan orang tua siswa.
Yang penting, jangan sampai memberatkan.
“Kota Malang ini, mbois berkelas. Ke gotong-royongan sangat luar biasa. Kami serahkan kepada sekolah masing-masing. Yang penting kebersamaan. Bagi yang tidak mampu, agar berterus terang. (ER/MJ)
Komentar